Selamat Datang di Blog ini. Semoga anda dapat menikmati informasi yang ada di dalamnya dan bermanfaat bagi anda
:: MATERI PMR WIRA ::
Aloha...
Ktemu lage nih ama para relawan masa depan...
Kali ini kita belajar bareng yuk tentang kepalangmerahan. Sebagai anak PMR kita kudu paham yang namanya materi Kepalangmerahan, apalagi kita kan PMR Wira, udah SMA gt loh, berpikiran maju ga kaya anak TK. Haha. Minimal sampeyan pernah denger materi ini lah, daripada belum sama sekali, ya nggak!?

OK
Materi Kepalangmerahan adalah materi pokok dan momok dalam PMR. Materi ini meliputi buanyuak ilmu yang biasanya dalam kurikulum PMR Wira terangkum menjadi 10 Bab. Waw...banyak juga ea...itu baru teori, balum prakteknya...So lets study 4 it guys!

Biasanya sebelum masuk materi Kepalangmerahan ini, ada materi Prolog Kepalangmerahan, yang meliputi:


  • Sejarah Palang Merah Internasional
  • Sejarah PMI & PMR
  • Mars PMI & PMR ( Bhakti Remaja )
  • Dasar Gerakan PMR
Nah, setelah materi2 itu dikuasai, baru deh siap buat nerima materi Kepalangmerahan yang meliputi 10 Bab materi, yakni:
  • Bab 1 Pertolongan Pertama ( PP )
  • Bab 2 Anatomi & Fisiologi
  • Bab 3 Penilaian Penderita ( Assesment )
  • Bab 4 Cedera Jaringan Lunak
  • Bab 5 Cedera Sistem Otot & Rangka
  • Bab 6 Luka Bakar
  • Bab 7 Evakuasi Transportasi ( ET )
  • Bab 8 Kedaruratan Medis
  • Bab 9 Keracunan
  • Bab 10 Penanggulangan Bencana Alam ( PBA )
Mungkin ke-10 materi itu kalo q jabarin di blogku tersayang ini ga akan ada yang mau mbaca sampe detail. So biar enag, download aja materi ini. Materi Kepalangmerahan PMRmania, tinggal klik aja tulisan "Download" di bawah ini, ntar kalian langsung dapet deh 10 Bab materi Kepalangmerahan langsung dari aku, hehe...Format datanya ntar adalah pdf, so cepak2 aja buat Adobe reader-nya...OK plajari baik2 ya guys...And be the real volunteer!

sumber: http://pmrmania.blogspot.com/2010/05/materi-pmr-wira.html
Download Materi PMRmania.pdf
::: SEJARAH PMI ::
Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873 Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (Nerkai), yang kemudian dibubarkan pada saat pendudukan Jepang.

Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr Bahder Djohan. Rencana tersebut mendapat dukungan luas terutama dari kalangan terpelajar Indonesia. Mereka berusaha keras membawa rancangan tersebut ke dalam sidang Konferensi Nerkai pada tahun 1940 walaupun akhirnya ditolak mentah-mentah. Terpaksa rancangan itu disimpan untuk menunggu kesempatan yang tepat. Seperti tak kenal menyerah, saat pendudukan Jepang, mereka kembali mencoba untuk membentuk Badan Palang Merah Nasional, namun sekali lagi upaya itu mendapat halangan dari Pemerintah Tentara Jepang sehingga untuk kedua kalinya rancangan itu harus kembali disimpan.

Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk suatu badan Palang Merah Nasional. Atas perintah Presiden, maka Dr. Buntaran yang saat itu menjabat sebagai Menteri Kesehatan Republik Indonesia Kabinet I, pada tanggal 5 September 1945 membentuk Panitia 5 yang terdiri dari: dr R. Mochtar (Ketua), dr. Bahder Djohan (Penulis), dan dr Djuhana; dr Marzuki; dr. Sitanala (anggota).

Akhirnya Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada 17 September 1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang sekutu maupun Jepang. Oleh karena kinerja tersebut, PMI mendapat pengakuan secara Internasional pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan keberadaannya secara nasional melalui Keppres No.25 tahun 1959 dan kemudian diperkuat dengan Keppres No.246 tahun 1963.

Kini jaringan kerja PMI tersebar di 30 Daerah Propinsi / Tk.I dan 323 cabang di daerah Tk.II serta dukungan operasional 165 unit Transfusi Darah di seluruh Indonesia.

  • My Time



    FOLLOWERS

    Powered By Blogger

    Bagaimana Kinerja PMR Wira 271 Pacitan menurut Anda?